Rabu, 14 Januari 2015

Ahok sebut satu anak sekolah habiskan uang Rp 800 ribu sebulan

Ahok sebut satu anak sekolah habiskan uang Rp 800 ribu sebulan 

Ini jelas satu orang hampir membutuhkan 800 ribu setiap bulan. Untuk ongkos jalan, makan, dan buku juga SPP-nya. Ini jadi masalah jika gaji UMP 2,4 juta dan punya 2 atau 3 anak pasti anaknya tidak sekolah.

- Basuki Tjahaja Purnama
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan pengeluaran anak sekolah Jakarta sebulan di bawah sejuta. Hal itu sudah termasuk ongkos transportasi, buku, makan, dan SPP sekolah.

"Ini jelas satu orang hampir membutuhkan 800 ribu setiap bulan. Untuk ongkos jalan, makan, dan buku juga SPP-nya. Ini jadi masalah jika gaji UMP 2,4 juta dan punya 2 atau 3 anak pasti anaknya tidak sekolah," kata Ahok di Taman Monas Jakarta, Selasa (30/12).

Menurutnya warga berpendapatan kecil sulit mengenyam pendidikan berkualitas tak hanya persoalan dana, tetapi juga karena faktor internal sekolah. Ahok menilai banyak permainan yang dilakukan komite sekolah yang membuat diskriminasi dalam dunia pendidikan.

"Ada oknum komite sekolah. Banyak komite sekolah kita terdiri dari kelas menengah atas sebetulnya karena waktu di tes anak-anak pintar bergizi itu masuk negeri dan mau ngumpulkan uang satu, dua juta. Ada oknum komite bayar guru les dari luar, guru kita di suruh istirahat saja, 'Bu, punya gaji besar dan sertifikat yang ngajar guru les saja'," terang dia.

Tak hanya itu, jatah Kartu Jakarta Pintar (KJP) pun kadang tak tepat sasaran. Masyarakat lebih memilih menggunakan untuk keperluan yang tidak pokok dalam penggunaan jatah KJP tersebut.

"Ternyata kita mengalami orang yang tidak mampu juga ada oknumnya. Kita berikan KJP, begitu turun karena terlambat orangtuanya datang marah-marah ambil jatah ke bank lalu beli handphone dia," pungkas dia.

 

3 komentar: